-->
pemasaarn konsumen
kehidupan akan foredi mencermikan akan kemurnian leluhur, begitu juga...





secara alami kebahagiaan jamu kuat juga merupakan pengoabatan yang....



begitupula dengan obat ejakulasi dini merupakan hal yangMenurut Philip Kotler dalam bukunya Principles of Marketing[2], pemasaran kreasi konsumen adalah kegiatan pemasaran,bisa berupa pesan, iklan dan pertukaran merk yang diciptakan oleh konsumen sendiri, baik diundang maupun tanpa undangan.

Pada era sebelum pemasaran kreasi konsumen dikenal, periklanan ditangani oleh agen periklanan (Inggris: Advertising Agency). Akan tetapi, seiring dengan perkembangan pesat teknologi komunikasi serta semakin banyak penggunanya yang mahir dalam menggunakan aplikasi, software, website terbaru menjadi salah satu faktor penting yang memungkinkan munculnya fenomena ini. Kini siapa saja bisa membuat video, merekam gambar kemudian memasukkannya ke situs sosial seperti Youtube[3], Facebook[4], di mana siapa saja dapat melihat hasil karya orang tersebut dengan mudah. Sebenarnya pemasaran kreasi konsumen berawal dari kehausan manusia akan perhatian dari orang lain. Perhatikan saja video klip tentang soda Coca Cola dan permen Mentos yang meledak ketika dicampur. Video ini dibuat oleh dua orang remaja di Amerika Serikat yang merekam hasil eksperimen mereka dan memasukkannya ke Youtube. Video klip ini langsung menjadi hit, jutaan orang lebih sudah menontonnya dalam waktu sangat cepat.

Kendati pada awalnya si perekam hendak berbagi fenomena penemuannya ini dengan dunia, secara tidak langsung Coca Cola dan Mentos memetik manfaat dari “iklan” ini. Setelah video klip ini tersebar di Internet, banyak yang berbondong-bondong membeli kedua produk ini untuk membuktikan sendiri fenomena unik ini.[5] Coca Cola dan Mentos tidak perlu mengeluarkan budget seperak pun untuk meningkatkan popularitas & penjualan produk mereka, apalagi menurut laporan, Mentos mengalami peningkatan 15% dalam penjualannya setelah video ini tersebar.

Manfaat[sunting | sunting sumber]
Konsumen[sunting | sunting sumber]
Bagi konsumen sendiri, pemasaran kreasi konsumen menciptakan sebua kesempatan yang sebelumnya belum pernah ada, yaitu menjadi agen periklanan untuk produk yang mereka konsumsi sendiri. Kini pendapat konsumen terhadap produk / jasa tertentu semakin didengarkan oleh produsen. Nilai yang ditangkap oleh konsumen belum tentu sama dengan persepi produsen, maka consumer generated marketing memungkinkan produsen untuk lebih mengenal konsumennya agar dapat memberikan layanan & menciptakan produk yang lebih baik lagi. Selain itu, bagi konsumen yang mengikuti ajang kontes seperti Indomie Jingle Dare dan Lomba Ayah Jago Masak Kecap Sedap, mereka berkesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya dan memperoleh insentif berupa hadiah yang ditawarkan untuk pemenang.

Produsen[sunting | sunting sumber]
Bagi produsen, pemasaran kreasi konsumen adalah sebuah alternatif terbaik untuk menciptakan iklan berkualitas tanpa harus mengeluarkan budget sebanyak yang diperlukan agen periklanan yang sudah profesional.
Selain itu, umpan balik berupa persepsi konsumen terhadap produk mereka adalah sebuah asset yang sangat berharga dalam manajemen merk.
Iklan non-tradisional seperti ini merupakan selingan menyegarkan dari tukpukan iklan konvensinal yang semakin monoton.
Pemasaran kreasi konsumen juga mendukung munculnya iklan mulut-ke-mulut (Inggris: Word of mouth marketing) yang jauh lebih efektif dan cepat dibandingkan iklan tradisional.
Karena iklan ini diciptakan oleh sesama konsumen, maka tingkat kredibilitas dan kepercayaan iklan seperti ini lebih tinggi dibandingkan iklan biasanya yang dibayar oleh produsen dan dibuat oleh agen periklanan profesional.Menurut Philip Kotler dalam bukunya Principles of Marketing[2], pemasaran kreasi konsumen adalah kegiatan pemasaran,bisa berupa pesan, iklan dan pertukaran merk yang diciptakan oleh konsumen sendiri, baik diundang maupun tanpa undangan.

Pada era sebelum pemasaran kreasi konsumen dikenal, periklanan ditangani oleh agen periklanan (Inggris: Advertising Agency). Akan tetapi, seiring dengan perkembangan pesat teknologi komunikasi serta semakin banyak penggunanya yang mahir dalam menggunakan aplikasi, software, website terbaru menjadi salah satu faktor penting yang memungkinkan munculnya fenomena ini. Kini siapa saja bisa membuat video, merekam gambar kemudian memasukkannya ke situs sosial seperti Youtube[3], Facebook[4], di mana siapa saja dapat melihat hasil karya orang tersebut dengan mudah. Sebenarnya pemasaran kreasi konsumen berawal dari kehausan manusia akan perhatian dari orang lain. Perhatikan saja video klip tentang soda Coca Cola dan permen Mentos yang meledak ketika dicampur. Video ini dibuat oleh dua orang remaja di Amerika Serikat yang merekam hasil eksperimen mereka dan memasukkannya ke Youtube. Video klip ini langsung menjadi hit, jutaan orang lebih sudah menontonnya dalam waktu sangat cepat.

Kendati pada awalnya si perekam hendak berbagi fenomena penemuannya ini dengan dunia, secara tidak langsung Coca Cola dan Mentos memetik manfaat dari “iklan” ini. Setelah video klip ini tersebar di Internet, banyak yang berbondong-bondong membeli kedua produk ini untuk membuktikan sendiri fenomena unik ini.[5] Coca Cola dan Mentos tidak perlu mengeluarkan budget seperak pun untuk meningkatkan popularitas & penjualan produk mereka, apalagi menurut laporan, Mentos mengalami peningkatan 15% dalam penjualannya setelah video ini tersebar.

Manfaat[sunting | sunting sumber]
Konsumen[sunting | sunting sumber]
Bagi konsumen sendiri, pemasaran kreasi konsumen menciptakan sebua kesempatan yang sebelumnya belum pernah ada, yaitu menjadi agen periklanan untuk produk yang mereka konsumsi sendiri. Kini pendapat konsumen terhadap produk / jasa tertentu semakin didengarkan oleh produsen. Nilai yang ditangkap oleh konsumen belum tentu sama dengan persepi produsen, maka consumer generated marketing memungkinkan produsen untuk lebih mengenal konsumennya agar dapat memberikan layanan & menciptakan produk yang lebih baik lagi. Selain itu, bagi konsumen yang mengikuti ajang kontes seperti Indomie Jingle Dare dan Lomba Ayah Jago Masak Kecap Sedap, mereka berkesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya dan memperoleh insentif berupa hadiah yang ditawarkan untuk pemenang.

Produsen[sunting | sunting sumber]
Bagi produsen, pemasaran kreasi konsumen adalah sebuah alternatif terbaik untuk menciptakan iklan berkualitas tanpa harus mengeluarkan budget sebanyak yang diperlukan agen periklanan yang sudah profesional.
Selain itu, umpan balik berupa persepsi konsumen terhadap produk mereka adalah sebuah asset yang sangat berharga dalam manajemen merk.
Iklan non-tradisional seperti ini merupakan selingan menyegarkan dari tukpukan iklan konvensinal yang semakin monoton.
Pemasaran kreasi konsumen juga mendukung munculnya iklan mulut-ke-mulut (Inggris: Word of mouth marketing) yang jauh lebih efektif dan cepat dibandingkan iklan tradisional.
Karena iklan ini diciptakan oleh sesama konsumen, maka tingkat kredibilitas dan kepercayaan iklan seperti ini lebih tinggi dibandingkan iklan biasanya yang dibayar oleh produsen dan dibuat oleh agen periklanan profesional.Menurut Philip Kotler dalam bukunya Principles of Marketing[2], pemasaran kreasi konsumen adalah kegiatan pemasaran,bisa berupa pesan, iklan dan pertukaran merk yang diciptakan oleh konsumen sendiri, baik diundang maupun tanpa undangan.

Pada era sebelum pemasaran kreasi konsumen dikenal, periklanan ditangani oleh agen periklanan (Inggris: Advertising Agency). Akan tetapi, seiring dengan perkembangan pesat teknologi komunikasi serta semakin banyak penggunanya yang mahir dalam menggunakan aplikasi, software, website terbaru menjadi salah satu faktor penting yang memungkinkan munculnya fenomena ini. Kini siapa saja bisa membuat video, merekam gambar kemudian memasukkannya ke situs sosial seperti Youtube[3], Facebook[4], di mana siapa saja dapat melihat hasil karya orang tersebut dengan mudah. Sebenarnya pemasaran kreasi konsumen berawal dari kehausan manusia akan perhatian dari orang lain. Perhatikan saja video klip tentang soda Coca Cola dan permen Mentos yang meledak ketika dicampur. Video ini dibuat oleh dua orang remaja di Amerika Serikat yang merekam hasil eksperimen mereka dan memasukkannya ke Youtube. Video klip ini langsung menjadi hit, jutaan orang lebih sudah menontonnya dalam waktu sangat cepat.

Kendati pada awalnya si perekam hendak berbagi fenomena penemuannya ini dengan dunia, secara tidak langsung Coca Cola dan Mentos memetik manfaat dari “iklan” ini. Setelah video klip ini tersebar di Internet, banyak yang berbondong-bondong membeli kedua produk ini untuk membuktikan sendiri fenomena unik ini.[5] Coca Cola dan Mentos tidak perlu mengeluarkan budget seperak pun untuk meningkatkan popularitas & penjualan produk mereka, apalagi menurut laporan, Mentos mengalami peningkatan 15% dalam penjualannya setelah video ini tersebar.

Manfaat[sunting | sunting sumber]
Konsumen[sunting | sunting sumber]
Bagi konsumen sendiri, pemasaran kreasi konsumen menciptakan sebua kesempatan yang sebelumnya belum pernah ada, yaitu menjadi agen periklanan untuk produk yang mereka konsumsi sendiri. Kini pendapat konsumen terhadap produk / jasa tertentu semakin didengarkan oleh produsen. Nilai yang ditangkap oleh konsumen belum tentu sama dengan persepi produsen, maka consumer generated marketing memungkinkan produsen untuk lebih mengenal konsumennya agar dapat memberikan layanan & menciptakan produk yang lebih baik lagi. Selain itu, bagi konsumen yang mengikuti ajang kontes seperti Indomie Jingle Dare dan Lomba Ayah Jago Masak Kecap Sedap, mereka berkesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya dan memperoleh insentif berupa hadiah yang ditawarkan untuk pemenang.

Produsen[sunting | sunting sumber]
Bagi produsen, pemasaran kreasi konsumen adalah sebuah alternatif terbaik untuk menciptakan iklan berkualitas tanpa harus mengeluarkan budget sebanyak yang diperlukan agen periklanan yang sudah profesional.
Selain itu, umpan balik berupa persepsi konsumen terhadap produk mereka adalah sebuah asset yang sangat berharga dalam manajemen merk.
Iklan non-tradisional seperti ini merupakan selingan menyegarkan dari tukpukan iklan konvensinal yang semakin monoton.
Pemasaran kreasi konsumen juga mendukung munculnya iklan mulut-ke-mulut (Inggris: Word of mouth marketing) yang jauh lebih efektif dan cepat dibandingkan iklan tradisional.
Karena iklan ini diciptakan oleh sesama konsumen, maka tingkat kredibilitas dan kepercayaan iklan seperti ini lebih tinggi dibandingkan iklan biasanya yang dibayar oleh produsen dan dibuat oleh agen periklanan profesional.

LihatTutupKomentar